Sebuah studi baru-baru ini yang diterbitkan dalamAnnals of Internal Medicine jurnalditemukan bahwa orang-orang yang lebih suka terjaga larut malam, yang biasa dikenal sebagai burung hantu malam atau mereka yang memiliki "kronotip malam", memiliki risiko lebih tinggi terkena diabetes.risiko diabetes 72% lebih besar pada burung hantu malam dibandingkan dengan burung pagi.
Studi ini juga menyoroti bahwa burung hantu malam memiliki prevalensi perilaku negatif yang lebih tinggi seperti merokok, jarang berolahraga, dan pilihan gaya hidup yang tidak sehat lainnya.sangat penting bagi burung hantu untuk menetapkan jadwal tidur yang teratur, memprioritaskan durasi tidur yang cukup, dan mengadopsi praktik tidur yang sehat.dan menggunakan teknik relaksasi untuk meningkatkan kualitas tidur.
Selain itu, disarankan untuk melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik moderat hingga kuat per minggu, mengikuti diet bergizi, bertujuan untuk tidur 7 sampai 9 jam setiap malam,membatasi konsumsi tembakau dan alkohol, dan menjaga berat badan yang sehat, sesuai dengan pedoman dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit.
Selain itu, mengurangi waktu di depan layar dan mengelola stres secara efektif adalah langkah-langkah tambahan yang dapat meningkatkan kualitas tidur dan mengurangi risiko kesehatan secara keseluruhan.individu dapat meningkatkan tidur yang lebih baik dan mengurangi risiko terkena diabetes dan kondisi kesehatan lainnya.