Para ilmuwan membunyikan alarm atas kematian yang belum pernah terjadi sebelumnya dari virus flu burung dan kemampuannya untuk menyebar dari unggas dan burung liar
Ilmuwan AS menyerukan tindakan segera terhadap jenis flu burung saat ini yang menurut mereka sangat berbeda dari wabah penyakit sebelumnya yang telah membunuh unggas dalam jumlah besar di seluruh dunia.
Sebuah studi baru yang dipimpin oleh tim peneliti di University of Maryland menemukan bahwa jenis flu burung saat ini yang membunuh jutaan burung "berbeda" dari dekade sebelumnya dan membunuh burung dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Mullinax berkata, "Virus yang sangat patogen ini memusnahkan segala sesuatu dalam jumlah yang belum pernah kita lihat sebelumnya."
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Conservation Biology ini dilakukan dengan melacak kedatangan dan perkembangan wabah flu burung yang mematikan di Amerika Utara untuk melihat bagaimana wabah terbaru dibandingkan dengan yang sebelumnya.
Para peneliti menganalisis lima sumber data berbeda yang memiliki informasi tentang keberadaan flu burung pada burung liar dan unggas di Amerika Serikat dan Kanada, serta basis data global dengan informasi dari tahun 2014 hingga 2023. Berbeda dengan epidemi flu burung H5N8 tahun 2015, Epidemi flu burung H5N1 pada akhir tahun 2021 menyebabkan kematian massal pada unggas liar, yang membuat virus yang sangat patogen ini semakin sulit diberantas."Tidak seperti H5N8, penyakit ini sangat menyerang burung liar," kata Johanna Harvey, penulis utama studi dan peneliti postdoctoral di University of Maryland.
Sulit untuk memperkirakan berapa banyak burung dalam populasi liar yang benar-benar terpengaruh, tetapi kami melihat dampak penyakit yang sangat besar pada raptor, burung laut, dan burung bersarang kolonial.Kami memiliki kematian unggas terbanyak akibat flu burung saat ini, jadi itulah skenario terburuknya.Para peneliti menemukan bahwa sekitar 58 juta unggas terinfeksi atau dibunuh di Amerika Serikat untuk menghentikan penyebaran infeksi, dan 7 juta di Kanada.
Wabah flu burung baru-baru ini mungkin telah bergeser dari penyakit musiman di masa lalu menjadi penyakit sepanjang tahun.
Wabah flu burung pada tahun 2015 biasanya terjadi pada musim gugur, ketika para petani dapat bersiap dan memiliki lebih banyak waktu untuk pulih dari kerugian.Tetapi wabah baru-baru ini terjadi sepanjang tahun, di musim panas untuk burung liar dan di musim semi dan musim gugur untuk unggas peliharaan.
Para peneliti menyimpulkan bahwa efek mematikan penyakit pada burung liar dan perubahan dari infeksi musiman ke sepanjang tahun dapat menandakan perubahan berbahaya pada flu burung di Amerika Serikat.Selain itu, flu burung kemungkinan akan menjadi penyakit endemik yang dapat mempengaruhi ketahanan pangan dan ekonomi.