Fibronektin janin (fFN) Tes cepat, Fibronektin janin di rumah kit tes diagnostik cepat
Prinsip | Immunoassay kromatografi |
Format | Kaset |
Spesimen | Sekresi Vaginal |
Sertifikat | CE |
Waktu Membaca | 10 menit |
Kemasan | 25 T |
Suhu penyimpanan | 2-30°C |
Masa Pelayaran | 2 tahun |
Sensitivitas | 98.10% |
Spesifisitas | 98.70% |
Keakuratan | 98.40% |
Putus | / |
Aplikasi:
Fibronektin Fetus (fFN) Rapid Test Cassette (sekresi vagina) adalah sebuah tes yang secara visualperangkat pengujian imunokromatografi kualitatif untuk mendeteksi fFN dalam sekresi serviks vagina yang akan digunakan sebagai bantuan untuk menilai risiko persalinan prematur selama kehamilan.
Tes ini dimaksudkan untuk penggunaan profesional untuk membantu mendiagnosis pecahnya membran janin (ROM) pada wanita hamil.
Deskripsi:
Fibronektin janin (fFN), sebuah isoform dari fibronektin, adalah glikoprotein perekat kompleks dengan berat molekul sekitar 500.000 dalton.
Fibronektin janin meningkat dalam sekresi serviks vagina selama 24 minggu pertama kehamilan tetapi berkurang antara 24 dan 34 minggu dalam kehamilan normal.Deteksi fFN dalam sekresi serviks vagina antara 24 dan 34 minggu kehamilan dilaporkan terkait dengan persalinan prematur pada wanita hamil dengan gejala dan tanpa gejala..
Bagaimana cara menggunakannya?
Pastikan tes, sampel, buffer dan/atau kontrol berada pada suhu kamar (15-30°C) sebelum digunakan.
1. lepaskan tes dari kantong tertutupnya, dan letakkan pada permukaan yang bersih dan rata.tes harus dilakukan dalam waktu satu jam.
2Tambahkan 2 tetes (80 ul) dari buffer yang diekstraksi ke dalam sampel dengan baik.
3. Tunggu sampai pita berwarna muncul. Hasil harus dibaca pada 10 menit. Jangan menafsirkan hasil setelah 20 menit.
Interpretasi Hasil
Catatan:
1Intensitas warna di daerah uji (T) dapat bervariasi tergantung pada konsentrasi zat yang ditargetkan yang ada dalam sampel.setiap nuansa warna di daerah uji harus dianggap positifSelain itu, kadar zat tidak dapat
ditentukan oleh tes kualitatif ini.
2Volume sampel yang tidak cukup, prosedur operasi yang salah, atau melakukan tes yang telah kadaluarsa adalah alasan yang paling mungkin untuk kegagalan pita kontrol.